Ketika para ilmuwan mengamati Stellar
Collapse di Galactic Center, kita mungkin menemukan sinyal Quran yang
luar biasa di dalam ayat, “Demi bintang ketika terbenam.” (QS An-Najm [53]: 1)
Ilmuwan Astronomi
dan galaksi mulai memeriksa informasi baru yang berasal dari pusat
galaksi yang berisi planet kita. Informasi ini merupakan data primer
yang selanjutnya dapat mengungkapkan inti galaksi yang masif ini. Para
ilmuwan juga memulai menganalisis data yang menarik ini diperoleh bentuk
pengamatan berlanjut dan diobvervasi dengan salah satu teleskop terbesar di dunia, Gemini North di Observatorium Gemini, Hawaii, lautan Pasifik.
Gambar
menarik ini menunjukkan runtuhnya bintang dengan awan kosmis sangat
besar di inti galaksi Bima Sakti. Para ilmuwan percaya bahwa
gambar-gambar ini akan menghasilkan penemuan-penemuan baru yang akan
mengubah pemahaman saat ini tentang pusat galaksi.
Bintang
aneh, yang memiliki nama taksonomi ARS 8, menurut para ilmuwan, adalah
massa kumpulan gas sampai dekat Gemini Utara. Teknik optikal yang
digunakan di dalamnya menunjukkan bahwa gambar ini adalah bintang ambruk
di kosmik gas dan awan debu dekat pusat galaksi.
Pengungkapan tentang bintang
ini dianggap sebagai keberhasilan besar dalam upaya memahami hakikat
inti galaksi melalui pengetahuan ilmuwan tentang bagaimana
bintang-bintang dan gas kosmis bergerak relatif, juga studi intensif
komponen awan gas, keadaan dan kondisi iklim yang mengelilingi bintang.
Hal ini berarti bahwa metode ilmiah baru dalam mencari rincian pada
pusat galaksi Bima Sakti akan dikembangkan kemudian.
Pusat galaksi, menurut para
ilmuwan, adalah sebuah tempat yang menarik dan aneh, karena mungkin
untuk mengamati lingkaran cincin gas kosmik dan bintang-bintang yang
berputar dengan cepat di sekitar Black Hole sangat besar oleh
ukuran-ukuran kosmis.
Gambar: bintang yang sangat
cemerlang bergerak di alam semesta yang luas. Para ilmuwan mengatakan
bahwa semua bintang bergerak dengan cepat dan bahwa tidak ada bintang
yang tenang, seperti yang terpikir di masa lalu. Allah yang Maha
Perkasa menyatakan di dalam Alquran: "Mereka masing-masing mengambang
dalam garis edarnya." (Yasin: 40). Sumber: NASA.
Gambar The Brilian Galaxy M101.
Para ilmuwan mengatakan bahwa alam semesta memiliki milyaran galaksi
yang masing-masing terdiri dari miliaran bintang. Semua bintang
berputar dan bergerak, beberapa di antaranya runtuh ke pusat galaksi,
beberapa bintang membentur bintang lain, dan ada lebih banyak hal yang
tidak ada yang tahu kecuali Allah Ta'ala.
Yang mengejutkan tentang wahyu
ini adalah bahwa Alquran telah menunjukkan fakta Stellar Collapse dan
bintang rotasi cepat. Allah berfirman:
“Demi bintang ketika terbenam,
kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang
diucapkannya itu (Al Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya
itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), yang
diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat.” (QS An-Najm [53]:
1-5)
Ayat-ayat ini menyebutkan
banyak karakter yang dimiliki semua bintang seperti: bintang runtuh,
bintang cepat rotasi, semua bintang kehabisan bahan bakar lalu runtuh
dan meledak. Oleh karena itu, kata hawa (runtuh atau jatuh) dalam ayat
pertama secara akurat dapat mengekspresikan fenomena ini.
Oleh karena itu, Allah swt,
telah bersumpah dengan fenomena ini yang kita menyadari baru-baru ini
bahwa Rasul, Muhammad saw, tidak berbicara menurut keinginan sendiri
dan bahwa setiap kata yang dikatakan adalah wahyu dari Allah.
Seolah-olah Allah Ta'ala ingin berkata kepada setiap orang yang
mencurigai kejujuran Muhammad bahwa saat ketika ia menemukan fenomena
ini dan observatorium mendeteksi gambar-gambar yang ia tidak akan
pernah meragukan antara bintang runtuh.
Selama Anda tidak meragukan
fenomena menakjubkan yang ditemukan sekarang, padahal ia tidak
diketahui pada saat Al-Quran diturunkan, maka Anda harus menyadari
bahwa Al-Qur’an ini bersumber dari Allah Ta'ala.
Akhirnya, kita dapat mengatakan
bahwa riset dan studi dapat berfungsi sebagai bukti nyata tentang
kejujuran Alquran dan pesan Islam.
0 komentar:
Posting Komentar