Yang pertama, lihatlah apa yang terjadi akhir-akhir ini dalam masyarakat kita. Banyak di antara kita yang mengaku Muslim namun tidak menunaikan shalat 5 waktu atau shalatnya masih bolong-bolong. Padahal tidak mengerjakan shalat merupakan dosa terbesar kedua setelah syirik (menyekutukan Allah S.W.T.) . Kita tahu tentang hal ini dalam ayat: "Barangsiapa yang meninggalkan shalat, berarti menuju jahannam.”
Barangsiapa
yang meninggalkan shalat, berarti orang itu telah berbuat kekafiran. Karena
kita tidak hidup dalam lingkungan yang Islami, banyak orang yang berpikir bahwa
shalat hanya untuk orang yang religius, yang memanjangkan jenggot, atau orang-orang
tua berumur 50-60 tahun. Tapi sesungguhnya shalat wajib dilaksanakan setiap
Muslim. Ketika sudah mencapai masa puber dan mereka tidak hilang akal, dalam
keadaan sehat dan baik-baik saja, maka kita harus shalat.
Yang
kedua, sebagian umat Muslim tidak mau memberi makan orang-orang miskin. Jadi
mungkin sebagian Muslim tetap shalat, tapi dalam perkara mengurus anak yatim
atau orang yang membutuhkan, mereka jadi egois. Itulah mengapa banyak terjadi kemiskinan
di negara-negara muslim. Bahkan sebagian dari kita tidak mau membayar zakat dan
bersedekah, kita mencari-cari alasan agar tidak usah membayarnya, mempermainkan
Allah S.W.T.
--http://www.lampuislam.blogspot.com/2013/08/renungan-untuk-setiap-muslim-di-zaman.html
0 komentar:
Posting Komentar