
"Dialah Allah Yang mengirimkan
angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di
langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal;
lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila
hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba
mereka menjadi gembira" (Al Qur'an, 30:48)
Perhatikan sinyal yang Allah berikan lewat satu ayat............ betul betul satu ayat diatas yang menjelaskan proses terjadinya hujan, jauh sebelum kita mengenal ilmu pengetahuan modern.
"Dialah Allah Yang mengirimkan angin..."
Gelembung-gelembung
udara yang jumlahnya tak terhitung yang dibentuk dengan pembuihan di
lautan, pecah terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air
tersembur menuju langit. Partikel-partikel ini, yang kaya akan garam,
lalu diangkut oleh angin dan bergerak ke atas di atmosfir.
Partikel-partikel ini, yang disebut aerosol,
membentuk awan dengan mengumpulkan uap air di sekelilingnya, yang naik
lagi dari laut, sebagai titik-titik kecil dengan mekanisme yang
disebut "perangkap air".
“...lalu angin itu
menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang
dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal..."
Awan-awan
terbentuk dari uap air yang mengembun di sekeliling butir-butir garam
atau partikel-partikel debu di udara. Karena air hujan dalam hal ini
sangat kecil (dengan diamter antara 0,01 dan 0,02 mm), awan-awan itu
bergantungan di udara dan terbentang di langit. Jadi, langit ditutupi
dengan awan-awan.
"...lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya..."
Partikel-partikel
air yang mengelilingi butir-butir garam dan partikel -partikel debu
itu mengental dan membentuk air hujan. Jadi, air hujan ini, yang
menjadi lebih berat daripada udara, bertolak dari awan dan mulai jatuh
ke tanah sebagai hujan.
Maha Besar dan Maha Benar Allah
dengan segala firman-Nya, semua tahap pembentukan hujan betul betul
telah diceritakan dengan berurutan dan gamblang dalam ayat-ayat
Al-Qur’an.
Sebagaimana fenomena-fenomena
alam lain di bumi, lagi-lagi Al-Qur’anlah yang menyediakan penjelasan
yang paling dahulu mengenai fenomena ini dan juga telah mengumumkan
fakta-fakta ini kepada orang-orang jauh ribuan tahun sebelum ditemukan
ilmu pengetahuan modern. (harun yahya)
0 komentar:
Posting Komentar